Wednesday 7 November 2007

Tips Belanja Pakaian dg Harga Murah


(Undang A. Halim)
Sumber: SMART SHOPPING

Margin produk pakaian itu lebih tinggi, karena tingginya biaya pelayanan atau service. Saat berbelanja pakaian, kita biasanya bisa menemukan kamar pas, dekorasi indah, dan pegawai toko yang ramah melayani. Lebih nyaman memang, tapi kenyamanan itu harus dibeli dengan margin barang yang tinggi itu tadi. Itu sebabnya diskon untuk barang-barang obralannya juga biasanya lebih besar dibanding produk bahan makanan.
Apa tujuan Anda membeli pakaian? Mau seperti artis, yang berpakaian trendi terus? Atau bergaya model umum saja yang lagi musim, atau bergaya cuek bebek asal pakaian. Semuanya ada harganya.


Bergaya super trendi, kita bakal menjadi pusat perhatian orang. Banyak diomongkan orang, dengan syarat kita harus berbusana model pakaian paling baru setiap saat. Bebannya…., ya di ongkos itu tadi. Biayanya tinggi.
Bergaya umum bakal lebih murah. Modelnya masih baru meskipun bukan yang paling gres. Kelompok orang ini masih bisa berbelanja barang yang baru “lewat mode” satu-dua bulan saja. Ya, toko biasanya mulai mendiskon barang baru yang tak terjual dalam satu sampai tiga bulan.
Kelompok orang berpakaian cuek mestinya bisa mendapatkan pakaian dengan harga yang lebih murah atau sangat murah. Banyak barang yang dianggap sudah lewat mode oleh toko dijual secara diskon yang lumayan besarnya. Apalagi barang yang sudah masuk kategori barang cuci gudang atau barang slow moving, diskonnya bisa di atas 50%.
Anda pilih yang mana, silahkan tentukan sendiri.


Kebiasaan toko memperlakukan barangnya memang tidak sama benar. Tapi untuk produk pakaian yang sudah lewat masanya, apalagi barang yang sudah lama tidur di gudang biasanya dijual diskon.
Paling tidak ada tiga hal yang sangat diperhitungkan toko dalam mendiskon. Pertama barang yang sudah lewat modelnya, biasanya jika satu sampai tiga bulan sejak didisplay barang itu tidak mendapat sambutan, maka sudah mulai dikenakan harga diskon. Kelompok kedua adalah barang cacat, misalnya ukuran yang tak simetris atau jahitan yang tak sempurna, meskipun secara sepintas tak kelihatan cacatnya. Dan yang lainnya adalah barang mati yang di akhir tahun masih numpuk di gudang. Ini mah diskonnya bisa maha diskon alias obral.


Pakaian yang harganya relatif lebih murah adalah jenis pakaian yang digolongkan ke dalam ketegori Basic. Ke dalamnya termasuk baju atau celana pakaian kerja dengan merk yang sudah banyak dikenal. Harga lebih murah karena disproduksi secara massal. Pakaian jenis ini tak kenal lewat mode atau “sudah gak jaman” karena tak kenal musim. Pilihlah pakaian yang bisa di mix and match, bisa dipasang-pasangkan, yang jika ditambahi assesori pula seolah-olah kita punya banyak pakaian.


Tips lain membeli pakaian:


o Harus mempunyai perencanaan. Periksa dulu lemari pakaian kita. Apa yang ada, apa yang kurang. Misalnya baju berleher tinggi belum ada pasangannya, dll.
o Anggarkan belanja Anda. Bila kita pergi ke toko dengan jatah seratus ribu rupiah untuk kemeja, kita lebih gampang mencarinya. Pergilah ke kelompok display kemeja seratus ribuan.
o Berbelanjalah lebih awal. Untuk keperluan acara reuni sekolah misalnya, kita pasti akan lebih lama memikirkan dan mengobrak abrik jenis pakain yang cocok di toko.
o Kenakan pakaian yang cocok waktu berbelanja. Bila mau mencari pakaian untuk acara khusus, sesuaikan pakaian belanja kita. Misalnya mencari gaun dengan pasangan pakaian dalam (bra) tertentu, maka bawalah jenis bra yang sama supaya ketika di coba di kamar pas sudah sesuai benar.


o Belanjalah sendiri. Bila benar-benar ingin minta second opinion, taruhlah barangnya di rak tertentu atau titipkan kepada pramuniaganya, lalu kembalilah lagi dengan mengajak teman Anda untuk memberikan pendapatnya.
o Tutup mata terhadap barang promosi. Jika kita hanya butuh pakaian tertentu, jangan lihat kiri-kanan lagi. Barang promosi akan membuat kita berbelanja barang yang tak dibutuhkan.
o Minta bantuan pramuniaga. Tak ada salahnya minta bantuan pramuniaga untuk mencari barang yang dibutuhkan. Berikan saja intruksinya atau keinginan kita. Kita bakal banyak menghemat waktu. Hati-hati jangan membeli barang yang tak diperlukan.
o Coba, cobalah dulu. Membeli pakaian harus teliti dengan memeriksanya secara cermat. Cobalah dipakai untuk berjalan, duduk, jongkok. Apakah ada jahitan yang putus, keliman mengerut, ritsleting macet atau kancingnya hilang? Semuanya harus berfungsi normal.
o Gunakan cermin 3 sisi. Lihatlah dari semua sudut, kiri-kanan, atas-bawah.


o Perikas label informasi. Untuk pakaian tertentu kadang digantungkan juga label aturan pemeliharaan. Misalnya sebaiknya dicuci dry clean, Jangan dimasukkan mesin cuci, atau bagaimana aturan menyetrikanya, dll.
o Kalau perlu, tanyakan juga aturan meretur barang jika ada problem nanti.
o Waktu berbelanja, bawalah tas gantung jangan tas jinjing, untuk memudahkan gerakan kita.
o Gunakan baju dan sepatu yang praktis, untuk memudahkan kita sewaktu mencoba pakaian di kamar pas.

Pakaian Anak.

Untuk pakaian anak, di bawah ini diberikan beberapa tips nya.
Over-size. Belilah pakaian yang satu nomor lebih besar dibanding size pakainnya saat ini, asal jangan kedodoran. Harus diingat, tubuh anak itu cepat perkembangannya. Kalau diberikan ukuran yang pas betul, takutnya tak bisa dipakai lagi 3 bulan mendatang.
Suka dan mau. Sebisa mungkin ajak dan libatkanlah si anak saat membeli baju. Baju yang menurut kita bagus, menarik, belum tentu disukainya. Sayang kan kalau habis membeli lalu dianggurkan si anak. Paling tidak, kenali tokoh kegemarannya, gambar kesukaannya, warna favoritnya. Pokoknya sesuaikanlah dengan seleranya.
Sesuaikan harganya. Kalau dana kita terbatas, jangan pergi ke mal kelas mahal. Carilah mal yang sesuai dengan jatah belanjanya. Bakal malu kita kalau si anak menangis gara-gara tak jadi beli, karena duitnya kurang.


No comments: