Saturday 27 December 2008

TRIK BELI BARANG CUCI GUDANG

Undang A. Halim
Sumber: Buku SMART SHOPPING

Discount Never Die…!
Musin penjualan Lebaran, Akhir tahun sudah lewat.
Tapi diskon tak pernah akan pergi. Rasanya kok, sepanjang tahun
adaaa aja “binatang” diskon ini.
Sehabis acara promosi, berikutnya adalah musim penjualan barang sisa promosi atau plus juga barang cuci gudang.

Bagaimana Sebaiknya Membeli Barang Cuci
Gudang?

Yang pertama harus dilakukan adalah
memeriksa dengan teliti kualitas barangnya.
Pakaian, misalnya, ada yang memang utuh
karena masih tersimpan di gudang, ada juga
yang sudah tak standar lagi gara-gara lama
diaduk-aduk di tempat display barang, bisa cacat
sedikit atau rada parah.
Perhitungkan saja dengan korting harganya,
sebanding tidak dengan tingkat kerusakannya.
Ini semua terpulang kepada toleransi konsumen.
Ada yang beranggapan asal baju saja, model
sih, nomor dua. Atau, “Lecet ‘dikit mah, nggak
kelihatan ini….” Ada juga ibu-ibu yang amat rewel,
barang mesti sempurna, tapi harganya mesti
sangat murah, hehe….
Barang-barang jenis lain pun harus diteliti
secara benar. Untuk barang elektronik, misalnya,
tak jarang ada barang bekas display yang dijual
diskon. Murah banget, tapi barang itu, TV
misalnya, sudah di “on” kan terus-menerus
selama satu-dua bulan.
Kalau membeli barang begini sih, paling
tidak harus bawa penasihat yang mengerti
barang, atau mengajak teman yang hobi utakatik
barang elektronik, untuk mengetahui berapa
persen lagi kualitas barang itu.
Berbelanja barang ex cuci gudang itu
memang sangat mengasyikan buat yang
mengerti barang, bisa dapat durian runtuh kalau
lagi hoki, meskipun juga terkadang kecele dapat
barang ribet benar.
Tapi, itu pun kalau saldo ATM bank kita masih
berderet angka nolnya. Kalau sudah tipis, ya
cukup manfaatkan stok barang eks lebaran saja,
toh, kondisinya masih belum lapuk.
Ingat pesan nenek, berbelanjalah sesuai
kemampuan. Und,-


Sunday 14 September 2008

KIAT BELANJA LEBARAN (1)


Kapan waktu yang baik untuk berbelanja Lebaran?
Kalau terburu-buru, tak jarang kita berbelanja asal sabet
karena barang yang dicari sudah habis, keburu diborong orang.
Lebih mahal dianggap tak masalah, yang penting
bisa berlebaran dengan baju baru. Jadilah
berlebaran dengan ongkos tinggi.
Kapan saat berbelanja yang tepat? Hindari
berbelanja pada saat puncak keramaian.
Puncak orang berbelanja pakaian, khususnya
di Ibu Kota, biasanya terjadi pada minggu ke-3
bulan Ramadhan karena THR biasanya sudah
keluar pada minggu ke-2. Sementara pada
minggu ke-4 masyarakat sudah banyak yang
mulai ‘ngantre mudik.

Jadi, seminggu sebelum Lebaran biasanya
pengunjung toko rada longgar, tapi barang yang
diinginkan sudah banyak yang ompong, diborong
pelanggan lain.
Berbelanja pakaian sebaiknya dilakukan
pada awal Ramadhan sampai pertengahan.
Selain harganya sama murahnya, produknya
masih banyak pilihan, dan suasana toko masih
rada longgar. Jadi, kita bisa berbelanja dengan
tenang untuk mencari yang paling disukai dan
paling murah, tidak asal tembak. Saat itu stok
toko biasanya sudah komplet karena mereka
sudah pesan ke penyuplai beberapa bulan
sebelumnya

Berbelanja makanan, kalau sekedar untuk
keperluan di rumah sebetulnya tak terlalu terikat
waktu. Tapi kalau mau membeli dalam jumlah
cukup banyak, misalnya untuk dibagikan kepada
pembantu, tetangga, atau kaum miskin, kita
bakal berlomba dengan pedagang parcel atau
pembeli dari kantoran,atau lembaga sosial yang
suka membeli dalam jumlah banyak. Mereka
biasanya sudah menumpuk barang sejak awal
bulan.
Tak heran kalau di Ramayana, misalnya,
puncak berbelanja terjadi pada minggu ke-3
atau ke-4, sementara Makro puncak berbelanja
terjadi pada minggu ke-1 atau ke-2, melayani
para pedagang dan pemborong. Jadi,
perhitungkanlah sesuai keperluannya.

Harga Obral…, Promosi Betulan?
Selama Ramadhan, hampir semua orang
berbelanja, butuh pakaian, butuh makanan dan
toko pasti ramai. Kalau selalu ramai, kenapa
toko menawarkan harga promosi, toh, dengan
harga biasa pun pasti laku? Apakah ini betul-betul
harga promosi, atau promosi bohongan sih?
Masih selalu ada suara miring yang meragukan
harga promosi ini.
Sebetulnya, toko melakukan promosi harga
itu utamanya untuk berperang memperebutkan
konsumen. Kalau tokonya tak melakukan
promosi harga maka konsumen bakal menyerbu
ke toko tetangganya yang berharga lebih miring.
Demikian sebaliknya. Jadi, promosi itu adalah
sarana berperang di antara para pedagang itu
sendiri. Kita sebagai konsumen, ya, nikmati saja
penawaran harga murahnya.
Selain barang standar, selama Ramadhan
banyak juga dijual produk yang didesain
semacam gift atau barang hadiah, seperti
biskuit, kue-kue, aneka sirop, dan barang
nonfood seperti mukena dan sajadah. Bila kita
telah cocok dengan produk dan harganya,
jangan tunda membelinya.

Barang menarik begitu suka jadi incaran
pemborong. Besok lusa bisa tiba-tiba hilang
diborong kantor ini atau pedagang parcel itu.
Barang-barang kecil, murah, menarik (food
ataupun nonfood) juga sering kena borong
perusahaan tertentu untuk dibagikan kepada
karyawannya. Kalau ada barang impor yang
bagus dan murah, ini juga sasaran untuk
pembelian cepat. Umumnya importir tak
gampang mengimpor lagi barang tambahan.
Jika kehabisan, ya, mesti cari barang pengganti
lainnya.
Tentu saja semua pembelian ini harus sudah
diperhitungkan harganya. Jika masih mahal,
tahan dulu. Toko biasanya akan segera
menurunkan harganya jika barang itu tidak laku.
Apalagi kalau bukan barang rutin, yang kalau
setelah masa Lebaran masih ‘nyisa stoknya, tak
bakal laku dijual. Percayalah, harga bakal turun,
atau kalau tidak, toko bakal ketiban barang dead
stock.

Promosi untuk produk pakaian, relatif sama
strateginya. Toko biasanya sudah memesan
produk promosi dari penyuplainya jauh hari
sebelum Lebaran. Aneka blazer,misalnya,
diorder dalam jumlah banyak, lalu di-display di
tempat strategis (area promosi). Bisa
dipastikan, bila barang ditaruh di area promosi
dengan stok ‘numpuk, harganya biasanya lebih
miring karena ada diskon kuantitas dari
penyuplainya. Jadi, cari dulu barang-barang yang
di-display massal, ‘numpuk.
Kalau sama sekali tak ada yang cocok,
carilah di rak reguler dengan model yang
menarik, tentu dengan harga reguler pula, harga
standar, atau malah rada mahal.
Pada musim lebaran, tak banyak toko yang
cuci gudang barang-barang lamanya. Itu
merugikan sendiri, lagi pula promosi cuci gudang
itu biasanya ada musimnya sendiri.
Mau membeli paket atau bingkisan lebaran?
‘Naksir yang murah atau yang indah, diperlukan
kehati-hatian. Sebaiknya pilihlah paket yang
mencantumkan daftar isinya. Dengan begitu,
kita bisa menghitung dulu, berapa rupiah harga
isi paketnya, dan berapa harga bungkus beserta
ongkos mendesainnya. Kalau cukup logis,
ambillah. Dulu, gaya paket begini dipelopori oleh
Makro.

Hati-hati jangan membeli bingkisan lebaran
yang terlalu indah, tapi tak tahu pasti berapa
banyak isi barang di dalamnya. Apalagi kalau
seperti disamar-samarkan atau ditutup-tutupi
dengan kertas hiasan. Jangan-jangan harga
mahal bingkisan itu kebanyakan untuk biaya
bungkusnya. Perlu diwaspadai pula, ada
bingkisan makanan yang diisi produk kedaluwarsa.
Hati-hati, pilihlah toko yang bisa
dipercaya.

Sumber: buku "SMART SHOPPING" (Undang A. Halim).Bdg

KIAT BELANJA LEBARAN (2)



Menjelang Lebaran banyak penawaran
promosi, harga khusus, hadiah voucher, dan
aneka tawaran lain yang menggiurkan. Jika tidak
waspada, kita bakal kebobolan akibat pembelian
yang tak direncanakan, dengan alasan :
“Mumpung murah…., mumpung bagus….” dan
aneka mumpung lainnya. Maka diperlukan kiatagar kita berbelanja sesuai dengan dana yang
dialokasikan.
o Bawalah buku Pedoman Belanja
berupa catatan daftar belanjaan. Semua
pembelian tidak boleh melanggar bujet yang
tertera. Berdisiplinlah.
o Berbelanjalah pada saat yang tepat.
Upayakan tidak berbelanja menjelang sore,
banyak orang berbelanja sambil ngabuburit,
‘ngantre deh. Berbelanja pagi biasanya paling
nyaman. Malam pun jika tak mengerjakan salat
tarawih lumayan longgar meskipun makin
malam makin padat.
o Jangan berbelanja sendiri, tapi
bawalah teman, kerabat, atau tetangga. Saat
berbelanja pakaian, mereka berguna untuk
dimintai pendapatnya. Atau berguna juga untuk
“nungguin” barang belanjaan saat kita ke
kamar kecil.
o Kalau berbelanja bersama anak
remaja, berikan saja bujet belanjanya, terserah
mereka mana yang cocok. Kalau perlu,
sisihkan dana tak terduga, sekedar jaga-jaga.
o Berbelanja barang elektronik yang
rada mahal perlu diperhatikan benar tawaran
promosinya. Diskon 20% plus 40%, misalnya,
bukan berarti 60%, tapi cuma 52%. Diskon
begini banyak diterapkan pula untuk produk
fashion. Tanyakan juga aturan pereturan
barangnya.
o Periksa juga barangnya, apakah
betul-betul baru atau barang lama yang diclearance.
Atau bisa juga tak ada Kartu garansinya.
o Sebaiknya, lihat juga toko lainnya
untuk membandingkan harga, terutama untuk
barang baru yang tak kita kenal benar. Apakah
betul-betul diskon besar?
o Jangan terlalu tergiur dengan
tawaran: “Harga murah! Ini hari terakhir….”
o Sehabis berbelanja, sebaiknya tak
buru-buru pulang. Cari tempat yang longgar.
Periksalah dulu barang belanjaan kita. Tak
sedikit ibu-ibu yang lemas gara-gara barang
belanjaannya seperti lipstick yang kecil
tercecer, atau kasir keliru menjumlah. Lebih
baik buang waktu sedikit, agar bisa pulang
dengan tenang ke rumah. Berlebaran pun
nyaman.

Sumber: SMART SHOPPING (Undang A. Halim)

Thursday 31 July 2008

Wednesday 25 June 2008

TIPS MEMBELI KAMERA DIGITAL

Undang A. Halim
Sumber: buku "Smart Shopping"


Kamera digital biasanya mempunyai memori
internal, misalnya 8 megabyte. Makin besar
memorinya akan makin banyak bisa menyimpan hasil
foto, dan sebaliknya.
Untuk yang memorinya terbatas bisa diperbesar
dengan memori tambahan. Kapasitasnya bervariasi
dari yang 32 Mb hingga 1 gigabytes, bahkan lebih.
Pixel
Gambar digital dibuat oleh titik-titik yang disebut pixel.
Semakin besar resolusi pixel akan menghasilkan
gambar yang lebih baik Sebuah kamera digital
dengan 2 megapixel sudah cukup untuk foto seharihari
dan bisa dicetak sampai dengan ukuran 6R.
Optical zoom
Usahakan kita mendapatkan kamera dengan minimal
2x optical zoom. Umumnya kamera digital
mempunyai pula fasilitas digital zoom, namun hasil
perbesaran dengan digital zoom tidak terlalu bagus.
Layar LCD
Layar LCD di bagian belakang kamera digital
memudahkan Anda “mengintip” objek.. Pilih layar LCD dengan kandungan resolusi yang cukup besar
sehingga warna yang tampil akan lebih natural.
Baterai
Kamera yang dilengkapi baterai lithium,
pemakaiannya tidak terlalu mengkhawatirkan. Bisa
dicharge setiap saat diperlukan. Kamera jenis lain,
menggunakan baterai jenis AA atau baterai Alkaline.
Disarankan lebih baik menggunakan baterai jenis isi
ulang supaya praktis.
Koneksi
Kamera digital Anda bisa dihubungankan dengan
perangkat lainnya, seperti PC, televisi, printer, dll.
Juga bisa mencetak gambar dengan bantuan kabel
USB.
Kamera yang didukung pict bridge membuat Anda
leluasa mencetak gambar langsung dari kamera.
Waktu operasi
Sebaiknya pilih kamera digital yang tidak butuh waktu
jeda terlalu lama antara pengambilan satu gambar
dengan pengambilan gambar berikutnya, agar Anda
tak kehilangan momen penting.
Alat perekam gambar
Banyak kamera digital yang dilengkapi dengan fitur
tambahan seperti alat perekam gambar bergerak
(video). Namun, hasil rekaman video dari kamera
digital tidak bisa maksimal, terbatas, dan durasi

waktu pengambilannya juga tidak lama seperti
pengambilan dengan handycam.

Monday 26 May 2008

TIPS MEMBURU FASHION HARGA HEMAT


Undang A. Halim
Sumber: Buku “Smart Shopping”.


Mau yang Trendi apa Gaya Klasik
Apa tujuan Anda membeli pakaian? Mau seperti artis, yang berpakaian trendi terus? Atau bergaya model umum saja yang lagi musim? Atau bergaya cuek bebek asal pakaian? Semuanya ada harganya.

Bergaya super trendi, kita bakal menjadi pusat perhatian orang. Banyak diomongkan orang, dengan syarat kita harus berbusana model pakaian paling baru, gres, setiap saat. Bebannya…, ya, di ongkos. Biayanya tinggi.
Bergaya umum bakal lebih murah. Modelnya masih baru meskipun bukan yang paling gres. Kelompok orang ini masih bisa berbelanja gaun, misalnya, yang baru “lewat mode” satu-dua bulan saja dengan harga diskon. Ya, toko biasanya mulai mendiskon barang baru yang tak terjual dalam satu sampai tiga bulan.

Kelompok orang berpakaian cuek mestinya bisa mendapatkan pakaian dengan harga yang lebih murah atau sangat murah. Banyak barang yang dianggap sudah “lewat mode” oleh toko dijual secara diskon yang lumayan besarnya. Apalagi barang yang sudah masuk kategori barang cuci gudang atau barang slow moving, diskonnya bisa di atas 50%.
Tips Membeli Pakaian.

Sebelum berbelanja, Anda harus mempunyai perencanaan. Periksa dulu lemari pakaian. Pakaian apa yang ada, apa yang kurang? Misalnya, blus merah berleher tinggi belum ada pasangannya, dsb.
Anggarkan belanja Anda. Bila kita pergi ke toko dengan jatah dua ratus ribu rupiah untuk sebuah gaun, kita lebih gampang mencarinya. Pergilah ke kelompok display gaun dua ratus ribuan.

Berbelanjalah lebih awal. Untuk keperluan acara reuni sekolah, misalnya, kita pasti akan lebih lama memikirkan dan mengobrak-abrik jenis pakain yang cocok di toko.
Kenakan pakaian yang cocok waktu berbelanja. Bila mau mencari pakaian untuk acara khusus, sesuaikan dengan pakaian kita saat berbelanja. Misalnya, mencari gaun dengan pasangan pakaian dalam (bra) tertentu maka bawalah jenis bra yang sama supaya ketika dicoba di kamar pas sudah sesuai benar.

Berbelanjalah sendiri. Bila benar-benar ingin minta second opinion, taruhlah barangnya di rak tertentu atau titipkan kepada pramuniaganya, lalu kembali lagi dengan mengajak teman Anda untuk dimintai pendapatnya.
Tutup mata terhadap barang promosi. Jika kita hanya butuh pakaian tertentu, jangan lihat kiri-kanan lagi. Barang promosi akan memancing kita membeli barang yang tak dibutuhkan.

Minta bantuan pramuniaga. Tak ada salahnya minta bantuan pramuniaga untuk mencarikan barang yang dibutuhkan. Beri tahu saja instruksinya atau keinginan kita. Kita bakal banyak menghemat waktu. Hati-hati jangan membeli barang yang tak diperlukan.
Coba, cobalah dulu. Membeli pakaian harus teliti dengan memeriksanya secara cermat. Cobalah dipakai untuk berjalan, duduk, dan jongkok. Apakah ada jahitan yang putus, keliman mengerut, ritsleting macet, atau kancingnya hilang? Semuanya harus berfungsi normal.

Gunakan cermin 3 sisi, kalau tersedia. Lihatlah dari semua sudut, kiri-kanan, atas-bawah.
Waktu berbelanja, bawalah tas gantung untuk memudahkan gerakan kita. Jangan tas jinjing,
Gunakan baju dan sepatu yang praktis untuk memudahkan kita sewaktu mencoba pakaian di kamar pas.

Monday 12 May 2008

TIPS MEMBELI BARANG MURAH


(Undang A. Halim)
Sumber: Buku “Smart Shopping”


Anda senang mencari barang berharga murah,
baik untuk dipakai sendiri maupun untuk dijual
lagi? Pintar-pintarlah cari peluang bagus ini.
Tempatnya terutama ada di toko-toko besar
seperti hypermarket atau toko perkulakan. Jenis
barang apa saja?
o Barang cacat atau rusak. Jangan buruk
sangka dulu, maksud “cacat” atau rusak di sini
tidak berarti kondisinya sudah parah habis.
Biasanya hanya sedikit lecet, tergores, kena
noda, ukuran tak simetris, dsb. Dijual murah
karena dianggap bukan standar toko. Barang
semacam ini bisa Anda pakai sendiri atau dijual
lagi ke toko yang lebih kecil. Tentu dengan harga
murah sebab Anda pun kadang bisa
membelinya dengan diskon lebih dari setengah
harga.
o Barang sisa promosi. Setelah melewati
season penjualan promosi, misalnya penjualan
hari raya Idul Fitri, toko biasanya punya barang
sisa stok. Bila jumlahnya cukup banyak, barang
itu akan dijual dengan harga diskon yang
besarnya bisa 10% – 50% tergantung berapa
banyak jumlah barang itu tersisa di gudang.
o Barang “slow moving”. Toko biasanya
mempunyai barang yang kelamaan ‘numpuk di
gudang, berasal dari sisa barang-barang yang
dibeli terlalu banyak, kurang laku, dll. Bila
“numpuk”nya baru tiga bulanan, misalnya,
mungkin didiskon 10% – 20%. Dan bila sudah
lebih setahun “tidur” nya di gudang, barang itu
akan didiskon lebih besar, mencapai 50% atau
lebih.
o Partai besar. Toko besar seperti
hypermarket bisa membeli suatu barang kepada
produsen dengan harga lebih murah, kadang
dengan harga sangat miring. Hypermarket
biasanya menawarkan lagi barang berharga
miring ini kepada pelanggan yang berminat,
biasanya untuk dijual lagi. Anda akan beruntung
banyak jika bisa menjual lagi barang-barang ini
ke pengecer-pengecer kecil lainnya. Tak jarang,
hasil usaha yang hanya beberapa jam saja
nilainya bisa sama dengan omset sebulan.

Friday 2 May 2008

TIPS NEGOSIASI BERBELANJA



Undang A. Halim
Sumber: SMART SHOPPING


Ketika Anda membeli barang, sedikit maupun
banyak, gunakanlah tips-tips berikut ini.
oTunjukkan Anda serius. Perlihatkan bahwa
Anda serius ingin membeli barang
(barang) itu. Ajukan pertanyaan yang
menunjukkan keseriusan Anda, misalnya,
“Kalau saya jadi membeli, kapan barang
bisa dikirim?” .
oJangan kelewat butuh. Jagalah agar Anda
nampak serius tapi tak kelihatan seperti
butuh benar akan barang itu. Jika penjual
tahu, maka dialah yang pegang peran
menentukan harga. Cukup katakan, Anda
sedang mencari barang ini. Jika cocok,
langsung dibayar hari ini.
oJangan katakan target Anda. Daripada
mengatakan,”Saya hanya bisa beli barang
ini seharga Rp 300.000,00, “ lebih baik
ucapkan, “Saya tak bisa membeli dengan
harga yang Anda tawarkan.” Atau, “Wah,
kayaknya ini bukan penawaran yang
bagus.”
oDi awal negosiasi jangan langsung
meminta harga mati (paling murah). Bila
dia telah mengatakan suatu angka maka
gengsinya akan muncul dan mungkin malu
untuk menurunkan lagi harganya,
meskipun bisa.
oBila harga penawaran terlalu tinggi, jangan
langsung protes. Lebih baik bertanyalah
dulu, “Kok harganya tinggi benar. Kenapa,
ya?” Bila dia merasa “bersalah” maka
harga akan diturunkan tanpa Anda sendiri
melakukan “penuntutan”.
oSi penjual akan lebih mengamati reaksi
Anda dibandingkan omongan Anda. Bila
harga kemahalan, cobalah turunkan alis
mata Anda, misalnya. Dia akan berpikir,
harga kemahalan, dan mungkin akan coba
diturunkan tanpa Anda bertanya.
oJangan terburu-buru dalam tawarmenawar.
Makin sabar bernego, biasanya
harga akan lebih murah. Paling tidak, Anda
bisa minta tambahan fasilitas. Misalnya,
free delivery, free gift, atau garansi lebih
bagus.
oGunakan “kartu As” Anda. Bila Anda hampir
memutuskan untuk deal, tak ada salahnya
menggunakan kesempatan ini untuk
memperoleh lebih banyak. Misalnya,
“Saya beli banyak, dapat hadiah apa,
dong?”. Atau, “Kalau saya beli barang lain,
saya dapat diskon, ya?”

Friday 14 March 2008

BAGAIMANA BERBELANJA YANG SEHAT.

Hal-hal apa saja yang harus Anda
pertimbangkan agar berbelanja itu menjadi
hal yang menyenangkan, tapi tidak membuat
kocek Anda kebobolan?.
Di bawah ini diberikan beberapa tips dasarnya.
1. Sadarilah, Anda menjadi target.
Anda harus menyadari bahwa begitu Anda
memasuki mal atau pusat pertokoan, Anda
sebetulnnya sedang menjadi “target” para penjual
untuk “ditangkap” masuk ke tokonya.
Dan ketika sudah masuk toko, Anda bakal
“dijerat” jebakan-jebakan untuk menguras uang
Anda, apakah itu dengan barang obral, diskon, menu
hari ini, dan lain-lain.
Paling tidak, semua itu bisa membuat Anda
berbelanja tanpa terkontrol, berbelanja barang yang
sebetulnya tak diperlukan benar, atau belanja
impulsif.
Berbelanjalah secara rasional. Gunakan akal
sehat Anda, jangan menuruti hasrat hati Anda saja.
2. Rencanakan kegiatan belanja Anda.
Atur sedemikian rupa waktu Anda agar tak
sering mendapat peluang mengosongkan uang Anda
(belanja tanpa rencana).
Misalnya, ke supermarket atau hipermarket
maksimum sebulan sekali (belanja bulanan), ke
minimarket atau pasar tradisional seminggu sekali
untuk belanja kebutuhan makanan segar dan
pelengkap. Berkunjung ke mal atau pusat pertokoan
sih, cukup tiga atau empat bulan sekali.
Pokoknya, jangan terlalu sering jalan-jalan ke
toko.
3. Membuat perjanjian.
Buatlah perjanjian dengan pasangan Anda.
Misalnya, untuk membeli barang berharga Rp 300
ribu dan di bawahnya, boleh diatur sendiri.
Tapi untuk membeli barang-barang di atas Rp
300 ribu, harus dirundingkan dulu dengan pasangan
Anda. Angkanya bisa diatur sendiri, berapa rupiah
yang termasuk daftar merah.
4. Perlu dibeli atau tidak?
Untuk barang kebutuhan non primer, bukan
kebutuhan utama, pikirkanlah dulu paling tidak tiga
hari di rumah. Bincangkan dengan pasangan Anda
atau anak-anak untuk mempertimbangkan apakah
barang itu perlu dibeli atau tidak. Atau mungkin lebih
baik membeli barang lain yang berfungsi sama tapi
lebih murah. Atau malah barangkali tak perlu dibeli.
Pokoknya, jangan terburu-buru membeli
barang non primer ketika ada hasrat untuk
membelinya.
5. Cari barang alternatif.
Daripada membeli, bisakah menggunakan
barang lain sejenis yang ada di rumah? Cermati,
kadang kita masih punya barang yang fungsinya
sama, hanya beda model saja.
6. Tak perlu Kartu Kredit.
Tinggalkan kartu kredit Anda di rumah,
seandainya Anda pergi untuk berbelanja rutin.
Bawalah uang tunai seperlunya sesuai dengan
anggaran hari itu. Ingat, kadang Anda tergiur untuk
membeli sesuatu yang nampaknya murah dan ingin
memilikinya. Padahal barang itu bukan yang
dibutuhkan.
Ingatlah, toko selalu merangsang Anda supaya
melakukan pembelian impulsif, pembelian yang tak
direncanakan dulu.

Sumber:
"333 Tips SOLUSI HEMAT Anggaran Keluarga"
Undang A. Halim

Monday 4 February 2008

TIPS RESEPSI PERKAWINAN.

Undang A. Halim

Acara resepsi pernikahan itu kadang bisa membikin jebol uang, kalau tak pandai mengaturnya.
Karena ada anggapan bahwa nikah itu hanya sekali seumur hidup (meskipun sekarang sudah banyak pengantin yang seumur jagung), maka orang maunya acara nikah itu harus sangat berkesan, besar-besaran, dan kalau perlu minjam sana-sini. Wow, repotnya...

Upayakan, sumber daya finansial yang dimiliki tidak dihabiskan hanya untuk sebuah acara pernikahan saja. Masih banyak pengeluaran lain setelah itu yang sebaiknya diprioritaskan, seperti untuk membeli atau mengontrak rumah dan kendaraan, dan biaya hidup setelah nikah untuk bisa mandiri.
Jadi, pernikahan itu tak harus dilakukan dengan mewah. Caranya adalah dengan mengantisipasi beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya yang diperlukan.

Undangan.

Siapa saja yang akan diundang?
Tergantung seberapa besar Anda ingin merayakan resepsi perkawinan. Kalau maunya Wah! Dengan fasilitas serba cukup, mungkin tak terlalu rumit mengaturnya. Tapi kalau respsinya mau sederhana saja, tak terlalu besar, ya musti diatur cermat undangannya.
Yang perlu diperhatikan adalah undangan untuk keluarga, tetangga, teman dekat, teman kerja. Prioritaskan dulu dipilih para sesepuh dan orang yang dihormati atau dituakan.
Kenalan juga batasi saja dengan mereka yang memang betul-betul Anda kenal. Kalau sudah 10 tahun tak pernah berhubungan misalnya, pikirkan lagi perlu diundang atau tidak. Kecuali kalau memang mau mengundang kenalan-kenalan dekat yang sudah lama tak bertemu. Sekalian reuni.

Sendiri atau Wedding Organizer?

Mau menyelenggarakan acara resepsi pernikahan di rumah sendiri atau minta bantuan Wedding Organizer (WO), tergantung sumber daya dan sumber dana yang Anda miliki.
Kalau mau lebih praktis, gunakanlah WO. Kadang-kadang bedanya tak begitu jauh karena WO itu biasanya juga punya banyak rekanan/ relasi untuk katering atau dekorasi. Anda bisa mendapatkan diskon yang lumayan. Lagipula, mereka telah berpengalaman, terutama kalau pelaksanaannya di gedung.

Tapi ada juga orang yang berkata, “jangan pakai rekanan WO, nanti dimahalkan harganya!” Rasanya dua-duanya bisa benar, tergantung kualifikasi WO nya.
Kalau bonafid, bagus kualifikasinya, dia juga bertanggung jawab terhadap nama baik perusahaannya. Jadi tak bakal terlalu “memeras” dengan sekali tembak.
Ya, sebaiknya bikinlah perbandingan lebih dulu.

Di rumah atau sewa gedung?

Kalau tidak mau repot, memang akan lebih baik kalau pernikahan diadakan di gedung saja.
Maka harga sewa gedung bisa menjadi pertimbangan utama dalam memilih gedung yang akan digunakan. Tanyakan dulu fasilitas apa saja yang sudah termasuk dalam harga tersebut.
Kadang hanya ongkos sewa gedung saja, tanpa kursi dan lainnya.
Ada juga yang paket lengkap. Harga sewa sudah termasuk sewa gedung dan sarana pendukungnya seperti katering, dekorasi, dokumentasi dan sebagainya.
Periksalah rincian harganya. Sewa gedung boleh murah, tapi biaya katering, dekorasi, dokumentasi harganya selangit misalnya, cermati dulu. Jangan tergiur dengan murahnya sewa gedung.
Lihatlah harga secara keseluruhan, lalu bandingkan dengan yang lain.

Menyelenggarakan di rumah?.

Dengan anggaran terbatas, selenggarakan di rumah saja. Memang sih, Anda akan lebih repot, tapi penghematannya juga bisa lumayan besar.
Bila cukup waktu, banyak keluarga yang membantu, resepsi bisa dilakukan dengan membentuk satu tim panitia. Dalam suatu keluarga besar biasanya anggotanya terdiri dari familinya sendiri. Ada paman, tante, anak tante, anak pak de, teteh, Aa, dan seterusnya.
Mereka biasanya sebagian besar ditugaskan di bagian penerima tamu dan pagar ayu. Untuk itu panitia perlu mengeluarkan dana untuk baju seragam panitia. Lebih berwibawa kesannya.
Tapi ada juga yang biaya pakaiannya ditanggung masing-masing, akibatnya seragamnya akan hilang, tentu.

Pendamping pengantin waktu akad nikah umumnya diserahkan kepada para sesepuh atau para seniornya.
Kalaupun ada WO, biasanya dikhususkan untuk acara adatnya. Merekalah yang mengatur acara tradisional itu dengan bantuan pihak keluarga.

Beberapa Tips Lain

· Sekitar 70% dari total biaya nikah bisa habis untuk acara resepsi. Harus diperhatikan benar pos ini karena biaya ini umumnya biaya eksternal yang sulit diduga.
· Untuk gedung yang reputasinya bagus, tak jarang Anda harus memesannya enam bulan atau malah setahun sebelum acara. Sebab itu kalau Anda memutuskan acara dilakukan di gedung, jangan sepelekan teknis pemilihan gedung ini.
· Gedung tak harus di tempat strategis. Tak perlu selalu yang di pinggir jalan utama, yang penting mudah dicari dan akses jalannya baik, tempat parkir luas.
· Tidak perlu gedung yang mewah, yang lebih penting cukup luasnya. Dekorasi akan membuat suasana gedung menjadi lebih menyenangkan dan menarik.

· Ingin yang lebih murah? Carilah gedung yang tak biasa disewakan untuk pesta, bukan gedung komersil. Misalnya, gedung olahraga, gedung kesenian, gedung balai, mesjid besar, gedung pemerintah yang kadang disewakan, dan gedung lain yang sejenis. Biasanya mereka akan memberikan tarif yang lebih murah. Yang penting fasilitasnya cukup bagus.
· Makanan yang dihidangkan itu harus variatif. Tidak perlu banyak-banyak memesan makanan, yang penting bervariasi. Akan lebih baik membuat banyak meja makanan kecil-kecil yang terpisah dengan hidangan yang berbeda-beda. Selain mengurangi antrian, juga semua pengunjung bisa merasa lebih “bebas” mencicipi makanan sesuai selera masing-masing.

Tips memilih katering.

· Kalau acara pernikahan diselenggarakan di gedung, pastikan perusahaan katering yang anda pilih adalah rekanan dari pemilik gedung itu. Biasanya harga dan pelayanan cukup bagus.
· Bila dirasa harganya tak cocok, tanyakan pada pengelola gedung daftar perusahaan katering lainnya. Atau Anda mencari sendiri bila perjanjian sewanya membolehkan.
· Lakukan tes rasa dan penampilan makanan sebelum menjatuhkan pilihan. Anda bisa mendatangi pesta pernikahan yang mereka selenggarakan untuk memastikan hal ini. Makanya, acara Anda jangan dilakukan mendadak.
· Tambah porsi 10% dari jumlah tamu yang akan hadir untuk menghindari kekurangan jumlah makanan sebelum pesta berakhir.

Tips lainnya bisa dibaca di buku “333 Tips SOLUSI HEMAT Anggaran Keluarga”. (Undang A. Halim).

Wednesday 30 January 2008

BIJAK MENGGUNAKAN KARTU KREDIT



(Undang A. Halim)

Sumber: 333 Tips SOLUSI HEMAT Anggaran Keluarga


Memiliki Kartu Kredit memang nyaman. Kapan saja Anda perlu berbelanja, tinggal minta gesek sama kasirnya, dengan syarat dananya atau saldo utang Anda masih tersedia.Buat sebagian orang, memiliki kartu kredit juga merupakan suatu kebanggaan. Tak jarang dipamerkan sama teman-temannya, sebagai prestise dirinya.


Bahkan ada yang suka mengumpulkan kartu kredit dari berbagai bank penerbit, dan disimpan di dompetnya yang menjadi gembung, digabung dengan kartu-kartu debet dan kartu plastik lainnya. Mereka tak menyadari kalau dompetnya hilang, bakal punya potensi kerugian yang besar.Manfaat kartu kredit diantaranya adalah untuk kenyamanan dalam berbelanja (tinggal gesek aja, kok), juga sebagai alat keamanan keuangan dalam keadaan darurat (misalnya uang tunai Anda lagi kempis betul), dan juga meringankan karena kita tak perlu membawa segepok uang atau cek bila mau berbelanja dalam jumlah besar.


Namun, kartu kredit sesungguhnya merupakan alat pembayaran yang mahal. Bila belum mempunyai kartu plastik ini, janganlah ingin memilikinya. Atau bila sudah memiliki satu kartu, tak perlu tergiur untuk memiliki kartu berikutnya, meskipun banyak sekali tawaran, hingga terkadang Anda dikejar-kejar salesmannya.Berbelanja dengan kartu kredit itu jatuhnya lebih mahal (ada beban bunga dll), apalagi kalau Anda membayar saldo utangnya secara mencicil tiap bulan. Anda kena bunga kartu kredit yang tinggi (kira-kira 3,5% per bulan). Dan biasanya karena keenakan, Anda bakal kecanduan untuk mencicil dengan beban bunga tinggi kartu ini.

Kalau dibanding rentenir mungkin bunga kartu kredit lebih murah. Tapi kalau Anda meminjam ke koperasi perusahaan atau organisasi, biasanya lebih rendah bunganya (sekitar 1% per bulan).


Yang paling hemat adalah, ya membayar tunai.Biasanya, karena kemudahan belanja dengan cara mengutang pakai duit plastik ini, kadang tak disadari bahwa nilai belanja Anda sudah melebihi anggarannya, sudah melebihi tabungan yang ada.Akibatnya, terlena dan baru menyadari kalau utang Anda sudah tak mampu dibayar dengan gaji bulanan Anda. Lalu, dari mana mencari dana untuk menutup utang-utang itu?


Di bawah ini dituliskan beberapa tips cara menggunakan kartu kredit secara bijak.


1. Bak Pisau Bermata Dua.Kartu kredit itu bagai pisau bermata dua. Jika digunakan secara bijaksana dan disiplin, akan banyak gunanya. Tapi bisa mencelakakan kalau digunakan secara kurang hati-hati, tak terkontrol. Bisa menimbulkan bencana keuangan yang besar.Bahkan Anda akan terjerat utang selama bertahun-tahun, dan mungkin mesti menjual properti Anda untuk melunasinya, akibat kecerobohan menggunakan kartu plastik ini.Jadi, uang plastik ini akan berguna kalau Anda bisa bersikap disiplin dalam menggunakannya. Kalau ceroboh atau tak terkontrol membelanjakannya, wah... bencana menanti Anda.


2. Jangan hanya Bayar Minimumnya.Jangan membayar hanya sebesar angka minimum pembayaran.Saat ini, jika Anda mau membayar secara mencicil, minimum pembayaran untuk kartu kredit adalah 10% dari saldo utang. Dibanding angka pembayaran minimum periode sebelumnya (5% sampai 6%), angka itu mungkin lebih meberatkan pemegang kartu, nyicilnya menjadi lebih besar. Tapi sebetulnya ini lebih bagus buat kesehatan keuangan Anda.Bayangkan, kalau periode sebelumnya Anda hanya membayar cicilan sebesar 5% dari saldo utang, maka cicilan utang pokok-nya sendiri sebetulnya hanya dibayar sebesar 1,5% dari saldo utangnya, karena ada beban bunga sekitar 3,5% per bulan (besar, bukan?).


Nah, kalau Anda hanya mencicil utang pokok sebesar 1,5% per bulan, kapan Anda bisa melunasi utangnya? Belum lagi kalau ditambah belanja barang lainnya. Dengan demikian Anda akan terjerat utang terus menerus. Dan ini tentu saja menyenangkan bank penerbit kartu kreditnya, mereka bisa menarik duit anda setiap bulan, dan Anda akan jadi mahluk peliharaannya.Dengan pembayaran minimum 10%, berarti Anda mencicil utang pokoknya sekitar 6,5 persen per bulan (bisa lebih atau kurang, tergantung bank penerbit kartu kreditnya). Ini pun akan membutuhkan waktu belasan bulan untuk melunasi saldo utangnya (dengan syarat tidak nambah belanja lagi).Jadi, sebaiknya bayarlah cicilan kredit itu dengan jumlah lebih besar dari pembayaran minimum-nya untuk mengurangi beban bunga kredit, dan Anda tidak diganduli utang terus setiap saat .


3. Grace Period itu Menguntungkan.Idealnya, bayarlah tagihan utang kartu kredit Anda setiap bulan setelah berbelanja. Bila Anda membayarnya masih dalam grace period (periode antara penggunaan kartu kredit dan jatuh tempo tagihan; antara 25 sd 30 hari), maka Anda akan terbebas dari biaya bunga.Dan ini memang adalah tujuan penggunaan kartu kredit pada masa-masa awal diterbitkannya dulu. Intinya adalah jangan menjadikan kartu kredit sebagai alat untuk berutang, tetapi gunakan sebagai alat pembayaran tanpa uang tunai. Anda harus sadar, fungsi kartu kredit adalah sebagai pengganti sementara uang tunai.Setidak-tidaknya, bayarlah secara lunas segera bila uangnya memang ada. Dibayar dalam satu, dua, atau empat bulan adalah lebih sehat buat keuangan Anda dibanding dengan membayar cicilan sebesar minimum pembayaran yang entah kapan lunasnya.


4. Cukup Satu Kartu Saja.Untuk tujuan apa Anda memiliki kartu kredit? Untuk berbelanja barang konsumsi? Membeli keperluan dapur, alat rumah tangga, atau kebutuhan anak sekolah?Kalau untuk tujuan konsumsi, sebaiknya Anda cukup memiliki satu buah kartu kredit saja. Berapa sih kebutuhan pribadi Anda? Kan yang besar-besarnya sudah dibayar dengan gaji bulanan Anda.Percayalah, urusan yang kecil-kecil itu cukup ditangani oleh satu kartu saja.


Kadang orang mempunya tiga-empat kartu, tapi yang dipakai sih paling satu juga. Sayang dong, harus bayar iurannya setiap tahun.Mungkin kalau Anda memiliki bisnis, cukup berguna kalau memiliki lebih dari satu kartu. Untuk keperluan yang mepet misalnya, Anda bisa menggunakan kartu kreditnya, toh ini untuk keperluan membeli bahan produksi (bersifat produktif). Biasanya juga mendapat uang yang berasal dari pinjaman bank (meskipun dengan bunga lebih rendah).


5. Tinggalkan Kartu Kredit Anda di Rumah.Sebaiknya bawalah kartu kredit Anda hanya jika Anda telah berencana untuk berbelanja atau melakukan transaksi. Tak perlu dibawa setiap hari, apalagi kalau memiliki kartu kredit lebih dari satu. Tak perlu dibawa semua, untuk mengurangi resiko belanja impulsif (tanpa perencanaan) atau resiko kehilangan dompet Anda.


6. Jangan Terlambat Membayar Tagihan.Jika Anda terlambat membayar tagihan, Anda bisa kaget bila mengetahui dendanya. Biasanya sekitar 5%-6% atau sejumlah uang tertentu.Jadi kalau Anda membayar cicilan sebesar minimum pembayaran (10%) secara terlambat, maka pembayaran cicilan Anda bulan ini sebetulnya sama saja dengan nol atau di bawah satu persen.Kenapa? Yang 3,5% itu kan untuk membayar bunga. Ditambah denda keterlambatannya sekitar 5%-6%. Jadi berapa persen sisanya untuk membayar pokok cicilan utang? Menyedihkan.


7. Hati-hati Bunga Berbunga.Jangan membiasakan selalu punya saldo utang setiap saat, dari bulan ke bulan. Saldo utang akan terus terbebani bunga yang sifatnya bunga berbunga.Bila pemakaian Anda tak terlalu besar, lunaskanlah dulu.8. Jangan Menunda Klaim.Periksalah laporan statement kredit Anda setiap bulan. Bila ada angka yang meragukan, tak dikenal, segera adukan (klaim) ke perusahaan pengelolanya. Jangan ditunda-tunda.


9. Hati-hati Cash Advance!Upayakan jangan terlalu sering mengambil cash advance yang bunganya cukup tinggi dalam sekali pengambilan. Ya, bunganya biasanya lebih besar dibandingkan dengan bunga bulanan angsuran kredit Anda.Cash advance itu hanya dilakukan pada saat darurat saja. Dalam kondisi normal, lebih baik Anda belanja secara tunai atau mengambil uang cash dengan kartu debet Anda. Lebih murah.


10. Jangan Terperangkap Budaya Utang.Selalu perhitungkan kemampuan Anda sebelum membeli sesuatu. Bila sisa gaji Anda masih cukup untuk membayar cicilan tagihan kartu kredit di akhir bulan, belanjalah. Bila tidak, Anda akan terperangkap budaya utang.Berutang itu tak dilarang, asal Anda mampu mencicilnya setiap bulan. Semua cicilan utang itu sebaiknya tak lebih dari 30% dari gaji bulanan Anda. Atau, hidup keluarga anda akan selalu dalam keadaan pas-pasan, alias darurat terus jika gaji bulanan Anda sebagian besar digunakan hanya untuk membayar utang.


11. Alihkan ke Kredit Bunga Rendah.Bila utang Anda sudah di atas batas kemampuan keuangan, dan Anda terlanjur mempunyai lebih dari satu kartu kredit, alihkan utang Anda ke kartu yang membebankan bunganya paling rendah. Dengan demikian, pembayaran cicilan bulanan Anda tak terlalu dibebani biaya bunga yang tidak kecil jumlahnya.Syaratnya, Jumlah pinjaman Anda yang baru tidak lebih besar dari saldo pinjaman Anda yang lama. Jangan membuat penyakit baru.


Saat ini, juga ada beberapa bank yang menawarkan jasa pemindahan saldo utang dengan suku bunga yang lebih kecil. Jika Anda mau memanfaatkan fasilitas ini, sebaiknya tutuplah kartu kredit lainnya yang membebankan bunga terlalu tinggi. Untuk apa memiliki banyak kartu kredit kalau Anda selalu kerepotan melunasi utangnya.


JIKA KEDODORAN MEMBAYAR UTANG KREDIT.


12. Tinggalkan yang tak Perlu.Berpuasalah untuk pergi ke tempat rekreasi. Kurangi acara makan bersama di luar rumah Anda. Tinggalkanlah berbelanja barang-barang yang tidak perlu benar (sekunder/terier).


13. Jangan Sampai Kena Blokir.Buatlah anggaran pengeluaran yang ketat. Jagalah jangan sampai bobol lagi benteng bujet Anda. Berusahalah sekuat mungkin untuk membayar semua utang Anda dengan benar. Janganlah sampai nama Anda diblokir dan dideretkan dalam black list.Sekali Anda masuk ke dalam daftar hitam, Anda akan sangat sulit mendapatkan kartu kredit atau mendapat pinjaman dari perusahaan lainnya sebab nama jelek Anda sudah beredar kemana-mana.


14. Bernegosiasilah dengan Bank.Tak ada salahnya menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk membicarakan skedule pembayaran kredit yang tak mampu Anda bayar. Jika angsuran minimalnya bisa dibuat lebih kecil mungkin bakal semakin memperingan biaya bulanan Anda.Ini urusan darurat, dengan harapan semoga saja kehidupan Anda esok hari akan lebih baik.Bank penerbit kartu pun biasanya mau diajak negosiasi, daripada mereka harus kehilangan tagihannya sama sekali. Mereka akan mencoba mencarikan jalan terbaiknya.

PINTAR BELANJA MAKANAN SEGAR

1. Bersihkan dulu kulkas Anda sebelum belanja
untuk membuat lebih gampang mengatur barangbarang
belanjaan nanti. Terutama untuk barangbarang
segar yang bisa cepat busuk.

2. Bila membeli barang-barang obralan
frozen, seperti susu, keju, dan ayam goreng beku,
periksa dulu freezer Anda. Apakah masih cukup
longgar atau sudah tak muat lagi, aturlah sesuai
kebutuhan.

3. Sepulang belanja nanti, prioritaskan dulu
barang-barang frozen yang harus segera disimpan
di kulkas/freezer. Jangan sampai terselip, lalu
kelupaan sampai mencair.

4. Untuk sayuran dan buah-buahan, belilah
yang lagi musimnya. Biasanya dipajang
menumpuk, dan harganya murah. Anda mesti
pandai-pandai mengatur menu disesuaikan
dengan musim bahan makanannya.

5. Buatlah menu makanan dengan
menggunakan barang-barang yang sedang
musimnya itu. Minggu ini buncis sedang
musimnya misalnya, harganya sangat murah.
Belilah dan jadikan sebagai bahan pokok sayuran
minggu ini. Bulan selanjutnya mungkin berganti
musim dengan kacang panjang. Ya, gantilah menu
makanannya mengikuti bahan yang ada. Dengan
demikian, belanja sayuran kita bakal selalu lebih
murah, tanpa mengurangi kenikmatan rasanya.
Toh, Anda sudah terlatih memasak berbagai menu
makanan.

6. Demikian juga dengan buah-buahan yang
diperlukan untuk cuci mulut.. Selalu membeli
buah yang sedang musimnya, kecuali buah yang
sepanjang tahun tersedia.

7. Produk dairy, yang bahannya dari susu,
harus selalu diperiksa tanggal kedaluwarsanya.
Ada yang bisa bertahan seminggu, tiga minggu,
dan seterusnya. Periksa dengan cermat atau Anda
bakal minum susu yang asam rasanya. Upayakan
pula membelinya pada saat menjelang selesai
belanja, dan kendaraan Anda jangan memutarmutar
ke tempat lain dulu, apalagi pada saat
matahari sedang terik. Barang yang disimpan
kepanasan di bagasi mobil bakal langsung expire,
tak perlu menunggu seminggu.

8. Daging sapi adalah masakan yang lezat tapi
mahal. Belilah produk alternatif yang tak kurang
lezatnya, tapi cukup mengandung protein, seperti
daging ayam, telur ayam, ikan, kacang-kacangan,
tahu, dan tempe. Ikan asin pun cukup banyak
mengandung kalsium yang bagus untuk
pertumbuhan tulang.

9. Membeli satu ayam utuh akan lebih murah
dibandingkan membeli beberapa potong bagian
dadanya yang lebih mahal.

10. Lakukanlah percobaan membuat menu
makanan berdasarkan resep yang sekali-kali
diubah sedikit, disesuaikan dengan bahan yang
lebih murah. Jangan takut mencoba.

11. Jangan membeli barang yang matang/jadi di
toko (convenience food) seperti pizza dll.
Biasanya harganya jauh lebih mahal, marginnya
terlalu tinggi. Lebih baik membuat sendiri di
rumah, atau belilah makanan siap masak (ready
to cook) dan dimasak sendiri di rumah. Cara ini
akan lebih murah.

12. Jangan sungkan untuk mengembalikan
barang yang busuk atau basi setibanya di rumah.
Asal basinya itu bukan disebabkan oleh ulah kita
(lihat butir 7). Biasanya pihak toko, terutama
toko besar seperti hipermarket, akan
menggantinya.

Sumber:
333 Tips SOLUSI HEMAT Anggaran Keluarga
Undang A. Halim

Hemat Listrik Peralatan Rumah Tangga

1. Lemari Es Anda, jangan diisi dengan
makanan dan minuman yang masih panas.
2. Periksa secara rutin segel karet di sekitar
pintu kulkas. Hilangkan sisa makanan yang
membeku supaya tidak merusak segel.

3. Bersihkan lemari es dan matikan aliran
listriknya, jika Anda sekeluarga mau pergi
berlibur cukup lama.
4. Jangan meletakkan lemari es terlalu mepet
ke dinding. Letakkan sekitar 15 cm dari dinding
agar proses pelepasan panas berjalan baik.

5. Mesin cuci listrik Anda harus digunakan
sesuai dengan kapasitasnya. Terlalu sedikit
cucian bakal memboroskan energi listrik. Terlalu
penuh juga akan membuat mesin pencuci cepat
jebol. Isilah airnya sesuai petunjuk.
6. Jangan terlalu sering menggunakan
pengering listrik. Manfaatkan panas matahari
untuk pengeringan secara alami.

7. Jika Anda memiliki keluarga kecil, sebaiknya
mencuci dilakukan 2 atau 3 hari sekali.
8. Mencucilah dengan jumlah yang memenuhi
kapasitas optimal dari mesin cuci. Hal ini bisa
menghemat penggunaan air dan listrik.

9. Pemanas air dengan LPG jauh lebih hemat
energi.
10. Gunakan pemanas air tenaga surya yang
bebas biaya energi.

11. AC (Air Conditioning) harus diatur suhu
ruangannya sesuai keperluan.
12. Pakailah timer switch untuk mengatur
pemakaian sesuai kebutuhan.

13. Setrika otomatis itu jauh lebih hemat listrik
dibanding setrika biasa yang sulit diatur suhunya.
14. Sebaiknya setrikalah baju dengan jumlah
banyak dalam waktu sekali kerja. Jangan terlalu
sering menghidupkan alat setrika Anda sebentarsebentar.
15. Untuk menghemat penggunaan mesin
pompa air, gunakanlah penampung air otomatis
dalam bak. Aliran listrik akan terputus dan
pompa berhenti bekerja jika bak sudah penuh


Sumber:
333 Tips SOLUSI HEMAT Anggaran Keluarga
Undang A. Halim

TIPS INVESTASI BERISIKO TINGGI.

Adakah investasi yang bebas risiko? Tidak
ada. Tapi kalau maksudnya investasi dengan risiko
kecil, mungkin ada.
Ambil saja Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau
Surat Utang Negara (SUN). Kedua surat utang ini
dikeluarkan oleh negara. Sangat kecil
kemungkinannya negara tidak akan membayar bunga
dan pokoknya, kecuali kalau negaranya bangkrut atau
bubar.

Lalu, mana investasi yang risikonya tinggi?

Ada investasi yang return-nya tinggi, tapi
biasanya juga punya risiko yang tinggi, seperti saham,
properti, dan lain-lain.
Harga saham dalam sehari dapat meningkat
30% dan harga properti dalam setahun dapat
meningkat sekian puluh persen.
Namun tidak ada yang bersifat pasti di dunia
ini, termasuk dunia investasi. Kadang meroket naik,
kadang juga merugi jika terjadi resesi.

Kiat berinvestasi risiko tinggi
1. Jangan menggunakan uang yang akan kita
butuhkan, baik dalam jangka pendek atau
jangka panjang.
2. Amati perusahaan investasi kita dengan ketat
sehingga jika ada tanda-tanda negatif bisa
segera tarik uang secepatnya.

3. Sebagai modal pokok, gunakan uang hasil
anakan atau imbal hasil. Keuntungannya saja
yang kita mainkan. Sementara uang pokoknya
diselamatkan terlebih dahulu secepatnya.
4. Harus siap rela jika terjadi sesuatu yang
merugikan kita.

Sumber:
333 Tips SOLUSI HEMAT Anggaran Keluarga
Undang A. Halim

Buku SOLUSI HEMAT-Daftar Isi


333 Tips SOLUSI HEMAT Anggaran Keluarga
Undang A. Halim


Daftar Isi

Kata Pengantar - v
Pendahuluan – 1

1. Cerdik Berinvestasi - 2
• Beberapa jenis investasi-3
• Berinvestasi dengan aman-6
• Berinvestasi bagi pemula-8
• Kiat bermain di pasar bursa-11
• Investasi berisiko-tak berisiko-14
• Kiat berinvestasi risiko tinggi-15
2. Bijak Menggunakan Kartu kredit-17
• Tips menggunakan kartu kredit-18
• Kedodoran bayar kartu kredit-24
3. Tips Memilih Asuransi-26
• Macam-macam asuransi-26
• Tips mendaptkan asuransi jiwa-31
• Bagaimana memilih perusahaan
asuransi-35
• Kenapa uang asuransi tak
dibayarkan-40

4. Tips Berbelanja Irit-44
• Bagaimana belanja sehat-44
• Tips berbelanja cerdas-46
• Belanja groseri-51
• Belanja makanan segar-52
• Belanja di toko perkulakan-55
5. Kiat Jitu Mengamankan Rumah-56
• Tips mengamankan rumah-56
• Mengamankan rumah kosong-59
6. Serba Hemat di Rumah-62
• Menghemat air-62
• Lampu penerangan-63
• Peralatan rumah tangga-6
• Lain-lain-65

7. Kiat Beli Produk Rumah tangga-67
• Tips belanja murah-68
8. Irit BBM Mobil-motor-76
• Menghemat BBM Mobil-76
• Menghemat BBM motor-82
9. Cerdas Melamar Pekerjaan-83
• Tips melamar pekerjaan-83
• Gunakanlah internet-87

10. Hemat Peralatan Kantor-90
11. Hindari Pencurian Data Diri!-94
• Mengatasi pencurian data diri-94
• Hindari phising-96
12. Hemat Berinternet-99
13. Kiat Menikmati Liburan-105
• Menikmati liburan scr cerdik-105
• Liburan bersama keluarga-110
• Jika pikniknya sehari saja-112
• Perjalanan bersama anak-112

14. Menurunkan Berat Badan-116
• Melawan mitos salah kaprah-118
15. Resepsi Perkawinan-122
16. Hadiah Ulang Tahun Unik-131
17. Pensiun atau Kerja terus?-137

Penutup-142
Referensi & Rekomendasi Buku-143
Tentang Penulis-145