Monday 12 May 2008

TIPS MEMBELI BARANG MURAH


(Undang A. Halim)
Sumber: Buku “Smart Shopping”


Anda senang mencari barang berharga murah,
baik untuk dipakai sendiri maupun untuk dijual
lagi? Pintar-pintarlah cari peluang bagus ini.
Tempatnya terutama ada di toko-toko besar
seperti hypermarket atau toko perkulakan. Jenis
barang apa saja?
o Barang cacat atau rusak. Jangan buruk
sangka dulu, maksud “cacat” atau rusak di sini
tidak berarti kondisinya sudah parah habis.
Biasanya hanya sedikit lecet, tergores, kena
noda, ukuran tak simetris, dsb. Dijual murah
karena dianggap bukan standar toko. Barang
semacam ini bisa Anda pakai sendiri atau dijual
lagi ke toko yang lebih kecil. Tentu dengan harga
murah sebab Anda pun kadang bisa
membelinya dengan diskon lebih dari setengah
harga.
o Barang sisa promosi. Setelah melewati
season penjualan promosi, misalnya penjualan
hari raya Idul Fitri, toko biasanya punya barang
sisa stok. Bila jumlahnya cukup banyak, barang
itu akan dijual dengan harga diskon yang
besarnya bisa 10% – 50% tergantung berapa
banyak jumlah barang itu tersisa di gudang.
o Barang “slow moving”. Toko biasanya
mempunyai barang yang kelamaan ‘numpuk di
gudang, berasal dari sisa barang-barang yang
dibeli terlalu banyak, kurang laku, dll. Bila
“numpuk”nya baru tiga bulanan, misalnya,
mungkin didiskon 10% – 20%. Dan bila sudah
lebih setahun “tidur” nya di gudang, barang itu
akan didiskon lebih besar, mencapai 50% atau
lebih.
o Partai besar. Toko besar seperti
hypermarket bisa membeli suatu barang kepada
produsen dengan harga lebih murah, kadang
dengan harga sangat miring. Hypermarket
biasanya menawarkan lagi barang berharga
miring ini kepada pelanggan yang berminat,
biasanya untuk dijual lagi. Anda akan beruntung
banyak jika bisa menjual lagi barang-barang ini
ke pengecer-pengecer kecil lainnya. Tak jarang,
hasil usaha yang hanya beberapa jam saja
nilainya bisa sama dengan omset sebulan.

No comments: