Sunday 14 September 2008

KIAT BELANJA LEBARAN (2)



Menjelang Lebaran banyak penawaran
promosi, harga khusus, hadiah voucher, dan
aneka tawaran lain yang menggiurkan. Jika tidak
waspada, kita bakal kebobolan akibat pembelian
yang tak direncanakan, dengan alasan :
“Mumpung murah…., mumpung bagus….” dan
aneka mumpung lainnya. Maka diperlukan kiatagar kita berbelanja sesuai dengan dana yang
dialokasikan.
o Bawalah buku Pedoman Belanja
berupa catatan daftar belanjaan. Semua
pembelian tidak boleh melanggar bujet yang
tertera. Berdisiplinlah.
o Berbelanjalah pada saat yang tepat.
Upayakan tidak berbelanja menjelang sore,
banyak orang berbelanja sambil ngabuburit,
‘ngantre deh. Berbelanja pagi biasanya paling
nyaman. Malam pun jika tak mengerjakan salat
tarawih lumayan longgar meskipun makin
malam makin padat.
o Jangan berbelanja sendiri, tapi
bawalah teman, kerabat, atau tetangga. Saat
berbelanja pakaian, mereka berguna untuk
dimintai pendapatnya. Atau berguna juga untuk
“nungguin” barang belanjaan saat kita ke
kamar kecil.
o Kalau berbelanja bersama anak
remaja, berikan saja bujet belanjanya, terserah
mereka mana yang cocok. Kalau perlu,
sisihkan dana tak terduga, sekedar jaga-jaga.
o Berbelanja barang elektronik yang
rada mahal perlu diperhatikan benar tawaran
promosinya. Diskon 20% plus 40%, misalnya,
bukan berarti 60%, tapi cuma 52%. Diskon
begini banyak diterapkan pula untuk produk
fashion. Tanyakan juga aturan pereturan
barangnya.
o Periksa juga barangnya, apakah
betul-betul baru atau barang lama yang diclearance.
Atau bisa juga tak ada Kartu garansinya.
o Sebaiknya, lihat juga toko lainnya
untuk membandingkan harga, terutama untuk
barang baru yang tak kita kenal benar. Apakah
betul-betul diskon besar?
o Jangan terlalu tergiur dengan
tawaran: “Harga murah! Ini hari terakhir….”
o Sehabis berbelanja, sebaiknya tak
buru-buru pulang. Cari tempat yang longgar.
Periksalah dulu barang belanjaan kita. Tak
sedikit ibu-ibu yang lemas gara-gara barang
belanjaannya seperti lipstick yang kecil
tercecer, atau kasir keliru menjumlah. Lebih
baik buang waktu sedikit, agar bisa pulang
dengan tenang ke rumah. Berlebaran pun
nyaman.

Sumber: SMART SHOPPING (Undang A. Halim)

No comments: